Purbalingga – Soto adalah panganan khas Indonesia yang terdapat di
berbagai daerah. Dari mulai Soto Makassar, Soto Kudus Hingga Soto Sokaraja
begitupun di Kabupaten Purbalingga yang lebih dikenal dengan Soto Bancar.
Dinamakan Soto Bancar karena letaknya yang berada tepat di perempatan Bancar
namun banyak juga yang menyebutnya soto Misdar sesuai dengan nama warung yang
terkenal di Purbalingga.
Soto Bancar ini beda dengan soto-soto di daerah lain khususnya
Jawa Timur. Biasanya soto dihidangkan dengan nasitapi Soto Bancar menggunakan
ketupat. Soto Bancar juga semakin menggugah selera karena disajikan dalamn
porsi yang besar dan di dalamnya terdapat ampela, ati, daging ayam hingga
daging sapi. Untuk menambah gurih rasa di dalam soto juga ditambahkan kacang
yang lumayan banyak. Selain itu kita juga bisa memilih rasa manis atau pedas
sesuai selera namun tidak mengurangi cita rasanya yang khas.
Soto Bancar sendiri sudah jadi trandmark wisata kuliner di
Purbalingga karena mampu menjaga eksistensinya yang selama 28 tahun. Karena
kesuksesannya tersebut membuat banyak orang meniru dengan membawa-bawa nama
Soto Bancar padahal dengan jelas Soto Bancar tidak membuka cabang dimanapun
menurut si pemiliknya, yaitu Ibu Hj Misdar.
Selain Soto Bancar Purbalingga juga terkenal dengan Es Duriannya.
Minuman yang sangat menggugah selera ini di buat dengan campuran buah durian
dan es yang menggunung yang disiram dengan madu dan susu kental yang membuat
rasanya semakin nikmat dan bikin nagih. Kuliner ini akan sangat nikmat jika
dinikmati saat keadaan panas maupun dingin
apalagi setelah menyantap Soto Bancar. Jika di saat hujan atau dingin durian
yang menjadi bahan utama pembuat Es Durian ini bias memberikan efek panas pada
tubuh sedangkan di saat panas segarnya Es Durian bisa jadi pelepas dahaga yang
sangat menggugah selera.
Untuk harga semangkok Soto Bancar kita cukup mengeluarkan Rp
14.000 untuk tiap porsinya sedangakan harga segarnya es durian bisa kita tebus
cukup dengan Rp 13.000 saja. Yang pasti harga yang sedikit mahal tak jadi soal
karena porsi yang besar dan rasa yang mak nyuss cukup sebanding dengan uang
yang kita keluarkan. (Untung
Pramono)
0 komentar:
Posting Komentar