Sabtu, 12 Januari 2013

Dapet Kopinya, Dapet Gelatonya!


Berbicara mengenai kopi, mungkin tidak ada habisnya. Di Yogyakarta banyak tempat- tempat nongkrong ala anak muda yang menyuguhkan menu kopi sebagai menu unggulan. Namun bagaimana jika Anda mencoba satu tempat baru yang tak kalah asyik daripada cafe lainnya? Karena selain kopi, di sini anda dapat menikmati yummy nya gelato. Tempat ini adalah Lotus Mio Coffee & Gelato yang berada di daerah selatan Yogyakarta, tepatnya di Jalan Tirtodipuran No.10 Yogyakarta. Adapun cara untuk menuju ke cafe  tersebut salah satunya yaitu dari arah Jogjatronik, kemudian lurus terus ke arah selatan. Setelah itu, Anda akan menemukan perempatan lampu merah Jokteng, Anda masih lurus terus sampai di Jalan Parangtritis. Tidak jauh dari perempatan lampu merah, ada gang pertama di sebelah kiri dan kanan jalan. Nah, Anda hanya perlu belok  ke arah sebelah kanan jalan. Letak Lotus Mio Coffe & Gelato jadi satu dengan Monggo Chocolate Factory. Cafe ini  cafe buka dari jam 8 pagi and tutup jam 10 malam Menu yang ada disini tidak hanya gelato, aneka snack,main course, coffee n'chocolate juga banyak di sini. 
satu scoop gelato dibandrol dengan harga (14,5k), double scoop (21,5k), and triple scoop (28,5k) dan Anda akan mendapat bonus toping juga. Pilihan rasa gelatonya ada 6 macam, ada cookies cream,tiramisu,rum raisin, chocolate, real choco mint and mocca. Dan satu lagi, Apple Pie di sini sangat enak.

Untuk harga makanan di sini terbilang standar, minumannya juga tidak terlalu mahal. Selain itu suasananya nyaman, tidak terlalu ramai dengan kendaraan yang lewat. Dekorasi di Lotus Mio Coffee & Gelato ini kebanyakan terbuat dari kayu, meja dan kursi kayu serta dihiasi meja bar sederhana yang juga terbuat dari kayu. Kemudian menu- menu ditulis di papan tulis hitam dengan kapur tulis warna-warni yang menambah keunikan dari tempat nongkrong  ini. 
 
 
Menu yang ada disini tentunya lebih dititikberatkan pada Coffee dan Gelatonya. Lotus Mio Coffee & Gelato ini buka dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam. (Rintri Ani Pardede)

Selasa, 08 Januari 2013

Hot Spring di Indonesia?


Apakah Anda sudah pernah mengunjungi sumber air panas? Populer dengan nama Banyu Anget, sumber air panas yang satu ini berbeda dengan sumber air panas lainnya. Ya, Sumber air panas atau disebut juga Hot Spring ini bernama Tirto Husodo. Tempat ini merupakan daya tarik tersendiri yang dimiliki oleh Pacitan. Nah, jika biasanya Sumber air panas identik dengan bau belerang, berbeda dengan sumber air panas Tirto Husodo. Disini, Anda tidak akan mencium bau belerang yang dapat mengganggu kenyamanan berendam serta menikmati airnya yang hangat. 
  
 Sumber air panas yang lebih dikenal dengan nama Pemandian Banyu Anget oleh masyarakat sekitar ini terletak sekitar 15 km sebelah utara pusat kota dan relatif mudah dijangkau. Jalanan relatif lebar dan rata sehingga mobil pun akan dengan mudah melewatinya. Meskipun terletak cukup jauh, tempat wisata ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang memadai, termasuk tempat parkir yang luas. Dari tempat parkir kita masih harus berjalan mendaki jalan setapak dengan beberapa anak tangga yang diapit pepohonan rindang. Hutan di kaki Gunung Kelir ini masih alami dan terjaga.


Di pemandian ini, terdapat 4 buah kolam, yaitu ,kolam tempat sumber air panas, 2 kolam renang dewasa, dan kolam renang anak-anak. Ada larangan untuk masuk ataupun menyentuh air di kolam utama karena suhunya cukup panas. Air panas ini disalurkan ke dalam 3 kolam lainnya dan dicampur dengan air dingin agar suhunya sesuai dengan suhu tubuh manusia.
Di pemandian air panas, umumnya terdapat bau belerang menyengat yang sering muncul. Bau tersebut merupakan  Hidrogen Sulfida yang dihasilkan oleh bakteri anaerob ketika air dipanaskan secara alami di dalam perut bumi. Zat ini kemudian terbawa ke atas permukaan tanah, kecuali dalam beberapa kasus ketika kadar Hidrogen Sulfida yang terbentuk tidak cukup banyak atau ketika zat ini teroksidasi oleh Oxygen sebelum sampai ke permukaan. Pemandian Banyu Anget ini salah satu contohnya. Tidak adanya bau belerang ini tentu saja akan membuat Anda semakin nyaman dalam berendam menikmati hangatnya air yang menenangkan dan bisa melancarkan peredaran darah. (Dwi Satrio)

Coklat Cafe, Surganya Pecinta Cokelat!!


Manis, pahit, lumer, identik dengan warna cokelat dan lezat. Itulah beberapa kata yang  akan disebut oleh orang- orang jika ditanya mengenai cokelat. Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Ternyata, cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman. Dulunya, cokelat lebih dikenal sebagai minuman saja, belum dibuat sebagai makanan dan dalam bentuk yang padat. Namun pada tahun 1847 ditemukan  olahan cokelat padat. Nah, Anda penggemar makanan dan minuan manis yang satu ini? Bagi Anda yang menetap di Yogyakarta atau sekedar liburan di kota gudeg ini, Anda hanya perlu datang ke Cokelat Cafe untuk menikmati berbagai cake, kudapan dan minuman yang diolah dengan bahan dasar cokelat.
 


Cokelat Cafe terletak di jalan Cik Di Tiro No. 19, Yogyakarta, Berada dekat dengan kawasan bundaran kampus UGM, sehingga mudah diakses dari mana saja. Ruangan Coklat Cafe dibagi menjadi 2 yaitu non-smoking room dan outdoor. Ruangan Indoor digunakan untuk pengunjung Non-smoker karena terpasang AC. Ruangan ini dilengkapi dengan TV kabel, Pastry, Wifi, kursi dan sofa. Set permainan juga tersedia di ruangan Indoor Cafe ini. Masuk ke dalam cafe, Anda akan disuguhi pernak-pernik lucu dan menarik dengan warna-warna ceria namun tetap memunculkan kesan lembut tersendiri menjadikan  tempat ini terasa sangat nyaman.


 Sesuai dengan namanya, Coklat! menu yang ditawarkan di Coklat Cafe ini tentunya tidak jauh- jauh dari cokelat. Aneka minuman panas maupun dingin dengan variasi coklat ada di sini. Namun  meskipun dominan dengan cokelat, beberapa menu lain juga disediakan, seperti lasagna, french fries soup, dan lain- lain. Varian cokelat yang patut dicoba di kafe ini adalah Cake Cokelat. Perpaduan antara ice cream cokelat yang dibalut dengan cake dengan cherry di atasnya tampak manis dan menggoda. Manisnya krim dicampur dengan cake yang yummy menyatu sempurna. Lelehan ice cream di dalam mulut akan memberikan sensasi tersendiri. Selain itu, ada pula Floating on Choco, minuman cokelat dengan float. Yang istimewa dari Floating on Choco adalah cinnamonnya yang sangat terasa. Mengenai  harga,  rata-rata menu di sini harganya yaitu mulai dari 10 ribu hingga 30 ribu. Cokelat cafe buka setiap hari hingga pukul 12 malam. (Rintri Ani Pardede)

Nasi Hijau, Perpaduan Alami Daun ‘Panji’

         Jika berbicara mengenai nasi merah, mungkin sudah terdengar biasa di telinga Anda. Namun bagaimana dengan nasi hijau? Apakah makanan yang satu ini sudah sering Anda dengar? Tidak perlu merasa heran, karena ini adalah salah satu menu di warung nasi hijau. Nasi hijau merupakan menu andalan di warung yang terletak di Jalan D.I. Panjaitan ini, tepatnya sekitar 800 meter selatan Plengkung Gading, Yogyakarta. Nasi ini merupakan kreasi dari pemilik warung yang ingin membuat hidangannya menjadi khas dan tentunya tetap lezat. 

Anda yang belum pernah mencoba menu ini mungkin penasaran mengapa dinamakan nasi hijau. Menu ini disebut nasi hijau karena warna nasi ini memang berwarna hijau. Nasi hijau ini sebenarnya berasal dari beras pada umumnya, hanya saja dalam menanaknya dicampur sari daun “panji” , yaitu daun pandan dan daun suji. Selain membuat nasi berwarna hijau, daun pandan juga membuat aroma nasi menjadi wangi. Jadi warna hijau tersebut berasal dari pewarna alami, tak perlu diragukan lagi, aroma daun pandan yang wangi pun akan tercium dari nasi ini. Warung nasi hijau ini bersifat swalayan, jadi jika Anda datang ke sini,  Anda bisa memilih sesuka hati menu-menu yang telah disajikan.

Tidak lengkap rasanya jika menikmati nasi tanpa lauk. Namun tidak perlu khawatir, di warung ini Anda juga dapat menikmati tempe mendoan, tempe bacem, ati rempela, lele goreng, dan nila goreng. Tersedia juga aneka sate seperti sate hati ayam, usus, telur puyuh, brutu dan tak ketinggalan sate ceker ayam. Tak hanya itu, di warung ini Anda juga dapat menambahkan sayur. Sayur yang tersedia adalah sayur garang asem, lodeh kluwih, sayur bayam dan oseng-oseng daun pepaya. Baik sayur maupun lauk pauk ditempatkan pada tempat tradisional seperti tembikar berbahan gerabah maupun wadah-wadah yang dibuat dari anyaman bambu. Selain itu seperti angkringan lainnya, di warung ini juga menyediakan minuman-minuman hangat seperti kopi, teh, susu dan tak ketinggalan wedang jahe.

Dan yang paling menyenangkan dari warung ini adalah harganya yang luar biasa murah. Seporsi nasi hijau hanya  Rp. 2.000 saja dan untuk harga sate per tusuknya hanya Rp. 3.000.Warung ini buka pukul 12.00 WIB sampai 21.00 WIB. Jadi, jika Anda tak sabar ingin menikmati harumnya nasi hijau ini, jangan sungkan untuk segera berkunjung ke warung nasi hijau. selamat mencoba! (Rintri Ani Pardede)

Senin, 07 Januari 2013

Melihat Kebersamaan Sosial Pantai Depok


Berada di sebuah kota yang terkenal akan keistimewaannya di Indonesia, tak lengkap rasanya jika kita tak mengunjungi pantainya. Pantai yang manaya? Bingung? Jauh?.
            Banyaknya pantai di Yogyakarta memang mungkin akan membuat kita bingung untuk memilih salah satunya, namun jangan salah memilih dan tak perlu bingung…..
Pantai Depok Parangtritis Yogyakarta dapat dipilih sebagai pilihan alternatif untuk membuang rasa jenuh dan untuk refreshing baik itu bersama keluarga ataupun teman- teman. Biaya masuk tak mahal dan sesuai di kantong kita terutama anak-anak muda yaitu Rp. 5000,00 saja. Di pantai ini kita tak hanya bisa melihat pasir dan ombak saja lho…… selain itu kita juga dapat melihat para nelayan pulang melaut dan mendapatkan hasil tangkapannya. Jika Anda ingin berbelanja ikan laut segar, Anda dapat berbelanja disini pada pagi hari sekitar jam 8 sampai dengan jam 12 siang dengan harga yang tentunya jauh lebih murah dari di pasar apalagi toko swalayan. Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu. Ikan-ikan yang dijual oleh para nelayan memang biasanya tidak di hitung secara kiloan namun biasanya sudah langsung diletakkan di kantong kresek, contohnya untuk ikan kembung satu kantong kresek besar dihargai biasanya sehargaRp. 20.000,00 namun kita juga bisa menawar harganya kok… tenang saja… Selain ikan kembung, ada juga ikan bawal laut, ikan tongkol, ikantenggiri, ikan cakalang, dan ikan lainnya.
Peyek udang, cumi- cumi, dan hasil laut yang telah diolah juga dapat Anda temukan di sini dengan harga yang lumayan murah.
Pantai depok tak hanya menawarkan wisata alam dan wisata belanja saja, namun juga lengkap menyediakan wisata sosialnya juga. Pada saat pagi hari Anda dapat melihat seberapa besar rasa kepedulian dan social para nelayan di Pantai Depok ini. Mereka saling bekerja sama atau bergotong-royong antara satu dengan lainnya untuk dapat bersama-sama menarik perahu nelayan menepi ke daratan.
            Sungguh luar biasa bukan perjuangan mereka????? Ayo lihat betapa indahnya kebersamaan social para nelayan di Pantai Depok….(Liring Raditya)
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India