Makanan
bakso mungkin sudah tidak asing lagi untuk dinikmati. Dari berbagai kalangan
pasti suka yang nama nya bakso, daging yang di racik di tambah kuah bakso yang
segar menjadikan makanan satu ini menjadi salah satu makanan favorit apa lagi
di cuaca dinggin. Hmmmm pasti nikmat banget.
Sekarang
ini banyak warung-warung bakso dipinggiran jalan, ditoko-toko bahkan dimal-
mal yang mudah kita jumpai untuk menikmatinya,
tetapi semakin bnyak warung bakso yang ada dihadapan kita akan mempersulit kita
memilih mana bakso yang bisa menggoyangkan lida. Beragam rasa dan pensajian
yang menarik ditawarkan untuk memikat perhatian konsumen terutama dijogjakarta
yang mempunyai banyak persaingan pasar.
Bakso
bulet pasti sudah biasa . . .
Nah,
ini ada sebuah inovasi baru dengan motivasi agar berbeda dengan yang lain maka
pemilik warung bakso ini membuat bentuk bakso yang tidak pada umumnya, kuah
yang panas, menggoda lida, dengan pelayanan yang ramah dan cepat mempunyai
tempat tersendiri dihati pelanggan. Warung bakso ini tidak lah terlalu besar namun pelanggannya sangat banyak
dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa bahkan banyak orang yang rela antri
untuk bisa menikmati bakso ini. Selain itu tempat yang bersih menambah kenyamanan saat
menikmati bakso ini. Bakso yang satu ini bisa jadi refrensi bagi yang hoby kuliner
bakso terutama yang tinggal didaerah istimewa jogjakarta. Hanya dengan
mengeluarkan uang Rp 8500 kita bisa menikmati satu porsi bakso yang bisa
mengenyangkan dan memanjakan lida. bakso ini tak lain adalah bakso dadu dengan
kekenyalan yang pas yang tidak akan mengecewakan bagi yang menikmatinya.
Selain bakso dadu disini juga menyediakan mie ayam dan kolaborasi antara mie
ayam dengan bakso menjadi mie ayam bakso. Untuk minuman ada es jeruk, jeruk
anget dibandrol harga Rp 2.000, sedangkan untuk es teh dan teh anget dibandrol
Rp 1.500. Bakso dadu ini berada di jalan maguwo banguntapan jogjakarta. Untuk
mencari tempat bakso dadu ini tidak lah sulit karena tempatnya tidak jauh dari
perempatan jalan maguwo banguntapan. Silahkan
dicoba . . . .
(Eva Nofiyanti)
0 komentar:
Posting Komentar