Minggu, 06 Januari 2013

Cahaya Temaram Malam Hari di Kota Solo

Identitas sebagai Kota Budaya sangat akrab dan melekat lama di Kota Solo. Upaya pelestarian tentu saja menjadi kehendak seluruh warga Kota Solo. Sebab sebuah budaya adalah suatu ciri khas dari daerah tersebut. Strategi pengelolaan kota  yang terarah dan bersinambung bertujuan untuk menjalankan fungsi pengarahan dan fungsi kontrol bagi laju pembangunan cepat tersebut.
Kawasan Ngarsapura di sepanjang Jl. Diponegoro yang menghubungkan antara citywalk Jl. Slamet Riyadi dengan Kompleks Mangkunegaran diharapkan mampu menjadi salah satu kawasan wisata, ekonomi, dan seni bagi kota Surakarta. Kawasan ini bisa menjadi pusat kegiatan baru bagi aktivitas sosial, ekonomi, dan seni-budaya untuk kebutuhan masyarakat Solo.
Biasanya di malam Minggu alias Sabtu malam, di Ngarsapura ada sebuah bazar. Semacam pasar malam yang menjual berbagai macam barang. Misalnya baju, tas, sepatu, souvenir yang pasti khas Solo. selain itu, banyak pedagang kuliner yang biasa juga menggelar dagangannya di sini. Nggak cuma itu, karena ada gedung yang sengaja disiapkan pemkot untuk berbagai keperluan, banyak sekali acara kesenian yang silih berganti diadakan di tempat ini.
Pada siang hari, Ngarsapura berubah menjadi pasar seni yang hampir sama dengan pasar seni Gabusan di Yogyakarta. Di pasar seni Ngarsapura tedapat berbagai macam kerajinan tradisional baik dari Solo sendiri maupun daerah lain di sekitarnya. Ngarsapura dilengkapi dengan fasilitas wifi yang bisa diakses oleh siapa saja. Biaya operasionalnya juga ditanggung oleh pemerintah daerah. Ada juga toilet umum dan berbagai macam kuliner mulai dari kuliner untuk golongan ekonomi menengah ke atas sampai ke golongan ekonomi menengah ke bawah.


Masuk ke Ngarsapura tidak dipungut biaya apapun, kecuali yang menggunakan kendaraan dipungut biaya untuk parkir sekitar Rp 1.000,00 untuk sepeda motor dan Rp 2.000,00 untuk yang membawa mobil. Saat bersantai di Ngarsapura jangan lupa membawa uang receh yang cukup banyak, karena di tempat ini sering digunakan oleh musisi jalanan untuk menampilkan bakatnya. Ngarsapura juga pernah digunakan sebagai tempat pembukaan ajang Olimpiade ASEAN PARAGAME pada pertengahan tahun 2012. (Adelinta Pristia Defi)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India