Siapa sih yang kenal sama makanan yang satu ini. Dari kita
bayi pun sudah mengenal makanan yang satu ini. Bubur berasal dari beras yang
dimasak dengan porsi air yang banyak sehingga berbeda dengan nasi. Di Indonesia
tentu banyak sekali macam-macam bubur, karena Indonesia terkenal dengan makanan
pokoknya yaitu nasi. Bubur biasanya digunakan sebagai salah satu makanan untuk
sarapan sebelum kita beraktivitas. Sering sekali kita jumpai bubur ayam yang
menjajakan makanannya di pinggir-pinggir jalan dengan berbagai macam variasi
rasa. Biasanya kita menyebutnya dengan bubur ayam. Bubur ayam biasanya terdiri
dari bubur, ayam, kacang kedelai, cakwe, taburan daun seledri, sedikit kuah
kaldu sehingga menambah nikmat makanan ini.
Ternyata sekarang ini bubur tidak hanya diolah menjadi
bubur ayam seperti biasanya saja. Di suatu daerah Muntilan terdapat suatu
warung bubur yang menjual bubur berbeda dengan bubur-bubur lainnya, tepatnya di
Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan. Pemilik warung ini hanya seorang ibu rumah
tangga yang akhirnya memiliki ide untuk mengolah bubur menjadi suatu makanan
yang lezat dan menarik. Bubur ini hanya dapat ditemukan di daerah ini saja
dapat dikatakan makanan ini dapat menjadi salah satu makanan andalan dari desa
tersebut. Bubur yang biasanya dijual hanya pagi hari saja kini dapat dinkmati
dari pagi hari hingga sore hari. Walaupun hari sudah menjelang sore kenikmatan
dari rasa bubur ini tidak hilang dan tetap disajikan hangat.
Bubur yang dijual di daerah ini bukanlah bubur biasa dari
rasa pun sudah berbeda denan bubur ayam biasanya. Bagi anda yang akan berwisata
atau melewati kota Muntilan ada baiknya untuk mampir dan mencicipi kenikmatan
bubur ini. Bagi yang pertama kali mencicipi pasti akan ketagihan karena rasa
dari bubur ini bermacam-macam dari gurih hingga pedas. Penyajian dari bubur ini
sebenarnya cukup sederhana yaitu hanya dengan semangkuk bubur dicampur dengan
“balungan” atau tulang muda. Bubur ini terdapat dua versi rasa yaitu dengan
balungan daging ayam dan balungan daging kambing. Tidak perlu khawatir, harga
dari semangkuk bubur ini relatif murah dan tidak perlu merogoh kocek yang dalam
cukup membayar dengan harga Rp. 2.500,00 hingga Rp. 5.000,00 sesuai dengan
porsi anda masing-masing. Oleh masyarakat sekitar bubur ini disebut “Blendrang” . (Arifah Susilowati)
0 komentar:
Posting Komentar