Saat ini telah dimakamkan 23 raja keturunan Sultan Agung baik
dari Kasunan Surakarta maupun Kasultanan Yogyakarta, selain sultan Agung
sendiri. Makam inipun terbagi menjadi 8 kelompok yakni yang pertama Kasultanan
Agungan yang merupakan makam Sultan Agunmg, Permaisuri, Hamangkurat Amral
danHamangkurat Mas, Yang kedua Paku Buwanan merupakan makam Paku Buwono I,
mangkurat Jawi, dan Paku Buwono II, yang ketiga Kasuwargan Yogyakarta merupakan
makam Hamengku Buwono I dan Hamengku Buwono III, yang keempat Besiyaran
Yogyakarta merupakan makam Hamengku Buwono IV, Hamengku Buwono V, dan Hamengku
Buwono VI, Kelima Saptorenggo Yogyakarta merupakan makam Hamengku Buwono VII,
Hamengku Buwono VIII dan Hamengku Buwono IX, keenam Kasuwargan Surakarta
merupakan makam Paku Buwono III, Paku Buwono IV dan Paku Buwono V, ketujuh
Kapinsangan Surakarta merupakan makam Paku Buwono VI, Paku Buwono VII, Paku
Buwono VIII dan Paku Buwono IX, yang ke delapan Girimulya Surakarta merupakan
makam Paku Buwono X, Paku Buwono XI dan Paku Buwono XII).
Pada setiap bulan suro atau muharram selalu dilakuan pengurasan
padhasan atau gentong atau lebih sering disebut enceh. Upacara tersebut
terkenal dengan tradisi nguras enceh. Ada empat enceh yang masing masing diberi
nama Nyai Siyem yang berasal dari Siam, Kyai Mendung dari Turki, Kyai Danumaya
dari Aceh dan Nyai Danumurti dari Palembang keempat enceh ini
merupakanpersembahan dari kerajaan sahabat kepada Sultan Agung. Diyakini bahwa
air dalam enceh-enceh tersebut berkhasiat baik untuk kesuksesan, kesembuhan.
Tempat ini hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja yakni
Minggu, Senin, dan Jum’at, tanggal 1 dan 8 syawal, tanggal 10 Besar/Dzulhijah
mulai jam 10.00 WIB sampai dengan jam 13.00 WIB. Selain hari-hari tersebut
pengunjung tidak boleh masuk area makam namun sebatas diluar pagar saja. Dan
jika menghendaki melakukan doa ritual untuk berbagai macam tujuan misalnya
kelancaran rejeki anda bisa dating pada setiap malam Selasa Kliwon atau Malam
Jum’at Kliwon menurut perhitungan hari Jawa.
Untuk masuk area ini tidak ada tiket masuk melainkan sumbangan
sukarela di tempat juru kunci makam dan mengisi buku tamu. Bagi yang
menghendaki membawa air enceh dipersilahkan mengisi sumbangan sukarela juga dan
membeli botol tempat air sebesar Rp. 1.000,- dan bagi pengunjung yang tidak
memakai pakain jawa dari rumah ditempat ini disewakan pakain untuk memasuki
area makam sebesar Rp. 5.000,- untuk satu stel pakain baik untuk wanita maupun
pria. Ada juga jika menghendaki buku saku mengenai riwayat makam anda bisa
mendapatkannya dengan harga kurang lebih Rp.3.000,-.
oleh :Isa Nurhayat Sholeh


09.12
Unknown
0 komentar:
Posting Komentar